Akuntansi Komitmen dan Kontijensi Bank dan Akuntansi Jasa Lainnya
DOI:
https://doi.org/10.53494/jira.v11i2.1066Kata Kunci:
Bank Accounting, Commitment, Commitment, Contingency, Internal Control, Auxiliary ServicesAbstrak
This study examines how commitment and contingent accounting, as well as auxiliary banking services, influence internal control effectiveness within banking institutions. Using a qualitative descriptive approach, this research analyzes the impact of accounting treatments for bank commitments, contingencies, and other services (money transfer, payment point, safe deposit box, and Rupiah travellers cheques) on internal control quality. Findings suggest that proper classification and recognition of commitments and contingencies, combined with well-regulated auxiliary services, enhance accountability and reduce operational risk. The study provides insight into practical internal control implementation, especially under PSAK 57 regarding provisions and contingent liabilities.
Referensi
Bank Indonesia. (2022). Laporan Perekonomian Indonesia 2022. Jakarta: Bank Indonesia.
Bank Indonesia. (2021). Pedoman Operasional Layanan Perbankan. Jakarta: Direktorat Perizinan dan Informasi Perbankan.
Budyastuti, T. (2021). Pengaruh financial technology dan literasi keuangan terhadap keberlangsungan usaha. Jurnal Online Insan Akuntan, 6(2), 167–178.
Chandrarin, A. (2018). Metode Penelitian: Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta: Deepublish.
Firmansyah, D., & Saepuloh, D. (2022). Daya Saing: Literasi Digital dan Transformasi Digital. Journal of Finance and Business Digital, 1(3), 237–250.
IAI. (2022). Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 57: Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi. Jakarta: Ikatan Akuntan Indonesia.
Kementerian Keuangan. (2022). Laporan Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) Tahun 2022. Jakarta: Kementerian Keuangan Republik Indonesia.
Kisin, D. L., & Setyahuni, S. W. (2024). Pengaruh Literasi Keuangan, Inklusi Keuangan dan Teknologi Finansial (Fintech) terhadap Keberlanjutan UMKM di Kota Semarang. Jurnal Ekonomi Bisnis, Manajemen dan Akuntansi (JEBMA), 4(1), 116–129.
Maulana, R., Murniningsih, R., & Prasetya, W. A. (2022). Pengaruh Literasi Keuangan, Inklusi Keuangan, dan Fintech Terhadap Keberlangsungan Bisnis UMKM. Procuratio: Jurnal Ilmiah Manajemen, 10(4), 440–452.
Nugraha, H. S., & Sugiarto, A. (2019). Analisis Sistem Pengendalian Internal terhadap Risiko Operasional Bank. Jurnal Akuntansi dan Audit Terapan Indonesia, 3(1), 29–40.
Otoritas Jasa Keuangan. (2021). Peraturan OJK No. 1/POJK.07/2013 tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan. Jakarta: OJK.
Richard, Y. F., Longgy, D. H. A., & Epin, M. N. W. (2024). Peran Literasi Keuangan dan Teknologi Keuangan melalui Inklusi Keuangan untuk Keberlanjutan UMKM. Jurnal Ilmu Ekonomi & Sosial, 15(1), 1–20.
Sanggarwati, K., Nugraha, H. S., & Waloejo, H. D. (2023). Pengaruh Pelatihan dan Modal Usaha terhadap Literasi Digital pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah Klaster Batik Kota Semarang. Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis, 12(1), 22–27.
Sugiyono. (2020). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Yuningsih, Y. Y., Raspati, G., & Riyanto, A. (2022). Pengaruh literasi keuangan dan financial technology terhadap keberlangsungan usaha pelaku UMKM. Jurnal Mirai Management, 7(2), 531–540.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Angerlo, Illya Firna Febriyanti, Leony Fenanda, Stevani Thoe, Triyana

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.








