Memaknai Tradisi Basiru Dalam Perspektif Akuntansi: Utang Piutang Dan Pencatatan Keuangan
Kata Kunci:
basiru, Akuntansi, Utang Piutang, Pencatatan Keuangan, Kearifan Lokal, Suku SamawaAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tradisi "Basiru" dalam perspektif akuntansi, khususnya terkait sistem utang piutang dan pencatatan keuangan dalam prosesi pernikahan adat masyarakat Desa Baru Tahan, Kecamatan Moyo Utara, Kabupaten Sumbawa. Tradisi "Basiru" merupakan wujud nyata dari kearifan lokal masyarakat Suku Samawa yang melibatkan praktik tolong-menolong dalam bentuk pertukaran uang, barang, dan jasa. Dengan pendekatan kualitatif berbasis etnografi, penelitian ini menggali bagaimana tradisi ini berinteraksi dengan prinsip-prinsip akuntansi tradisional, mencakup sistem pencatatan, pengelolaan utang piutang, dan dokumentasi keuangan. Data primer diperoleh melalui wawancara mendalam dengan tokoh adat, pelaku tradisi, dan masyarakat setempat yang terlibat langsung dalam tradisi "Basiru". Observasi lapangan dan dokumentasi mendukung temuan penelitian, sementara triangulasi metode digunakan untuk memastikan validitas data. Analisis dilakukan dengan pendekatan domain, taksonomi, komponensial, dan tema budaya untuk mengungkap nilai-nilai sosial, ekonomi, dan budaya yang mendasari praktik ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi "Basiru" tidak hanya memperkuat solidaritas sosial tetapi juga berfungsi sebagai sistem ekonomi berbasis kepercayaan yang mengadaptasi prinsip-prinsip pencatatan akuntansi secara tradisional. Sistem pencatatan sederhana dan pengelolaan utang piutang berbasis resiprositas menjadi bukti bagaimana nilai-nilai tradisional dapat bersinergi dengan praktik modern. Penelitian ini memberikan kontribusi teoretis dalam literatur akuntansi berbasis budaya lokal serta manfaat praktis dalam melestarikan tradisi sambil mengembangkan sistem pencatatan keuangan yang sesuai dengan konteks budaya masyarakat.
Referensi
(AICPA), A. I. (2024, Desember). Retrieved from www.aicpa.org: https://www.aicpa.org/
Akhairuddin. (2020). Nilai-Nilai Pendidikan Islam Bagi Anak Dalam Tradisi Basiru Pada Kegiatan Khitanan. Jurnal Penelitian Keislaman, 143-154 Vol.16.
Arikunto, S. (2022). Akuntansi Untuk Manajemen. Jakarta: Rineka Cipta.
Berani, A. (2019). Upacara Pengantan (Perkawinan Adat Sumbawa) Di Desa Tepas Sepakat (Studi Analisis Akulturasi Budaya Dengan Agama). Jakarta.
Budianta. (2022). Metode Penelitian Etnografi: Teori dan Praktik. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Emzir. (2019). Metodologi Penelitian Pendidikan: Kuantitatif Dan Kualitatif. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Hannah, Y. D. (2021). Tradisi Magido Bantu: Budaya Tolong Menolong Masyarakat Mandailing di Jorong Tamiang Ampalu, Kabupaten Pesamaan Barat. Jurnal Of History and Cultural Heritage, 1-7.
Hans Kartikahadi, R. U. (2023). Akuntansi Keuangan Berdasarkan SAK Berbasis IFRS. Jakarta: Ikatan Akuntan Indonsia.
Iwe, S. &. (2020). Bentuk Kegiatan Gotong Royong Dalam Aspek Pertanian Dan Sosial Budaya Di Kabupaten Muna (Studi Kasus di Desa Lngkoroni Kecamatan Malingano Kabupaten Muna). Jurnal Ilmiah Membangun Desa Dan Pertanian (JIMDP).
KBBI. (2024, Desember). Retrieved from kbbi.web.id: https://kbbi.web.id/tradisi Komariah, D. S. (2014). Metodologi Penlitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Luh Asteni Asih, I. M. (2018). Pengaruh Budaya Lokal Dalam Praktek Akuntansi Organisasi Perangkat Desa Gobleg. Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Humanika.
Martani, D. (2021). Akuntansi Keuangan Menengah. Salemba Empat.
Maryani, S. (2013). Budaya Sambatan Di Era Modernisasi (Studi Kasus Di Desa Gumukrejo, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali). Kabupatn Boyolali: perpustakaan.uns.ac.id.
Moleong, L. J. (2021). Metode Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi). Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Muaddin, A. N. (2022). Tinjauan Ekonomi Islam Pada Tradisi Bhubuwen Di Madura. Al Iqtishod, 79-95.
Pranowo, B. (2023). Sosiologi Agama: Perpektif Teoritis dan Empiris. Jakarta: Prenadamedia Group.
Siti Nurhalimah, T. H. (2023). Praktik Akuntansi Tradisi Nggowo Masyarakat Jawa Wonosari Dalam Perspektif Interaksionisme Simbolik. Jambura Accounting Riview, 391-400.
Siti Nurhalizah, R. Y. (2023). Praktik Akuntansi Utang Piutang Pada Tradisi Otok- Otok Di Masyarakat Madura. Jurnal Akuntansi Multiparadigma.
Sugianto, T. H. (2018). Konsep Harga Jual Betawian Dalam Bingkai Si Pitung. Jurnal Akuntansi Multiparadigma JAMAL, 20-37.
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sumarlin, A. I. (2022). Analisis Bentuk, Pola Pelaksanaan dan Peran 'Basiru' dalam Pembangunan Pedesaan di Desa Selante Kabupaten Sumbawa. Jurnal Inovasi Penelitian.
Syam, N. (2021). Tradisi Dan Modernitas dalam Konteks Sosial Budaya Indonesia. Yogyakarta: LKiS.
Tandelilin, E. (2021). Manajemen Portofolio dan Inovasi. Yogyakarta: Kanisius. Thalib, M. A. (2023). Konstruksi Metode Pencatatan Akuntansi Berbasis Nilai Budaya Islam Gorontalo. Jurnal Akuntansi Kontemporer, 12-24.
Undang-Undang Hukum Perdata Pasal 1754. (n.d.).
Violet, W. (2019). The Development of International Accounting Standards: an anthropological Perspective. The International Journal Of Accounting.
Warfield, K. W. (2023). Intermediate Accounting IFRS EDITION.
Widianti. (2023). Memaknai Tradisi Belale Dalam Perspektif Akuntansi Utang Piutang: Sebuah Kajian etnografi. KEUNIS, 138-145.
Zulkarnain. (2011). Latar Historis Puisi Mbojo Masa Kolonial. 1898-1920 Semiotika. Jurnal Ilmu Sastra dan Linguistik.