Identifikasi Keadaan Dan Tipe Iklim Berdasarkan data Hujan Di Kota Bandung

Abstrak

_{Abstrak - Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk menghasilkan kesimpulan terkait identifikasi keadaan dan tipe iklim Kota Bandung berdasarkan data hujan dari tahun 2019 hingga 2023 yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS). Melalui analisis mendalam terhadap pola hujan, pola musiman, dan tren yang diamati dalam data tersebut, menganalisis perubahan musiman dan tipe iklim Kota Bandung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kota Bandung memiliki ciri-ciri iklim musiman tropis basah dengan pola musiman yang konsisten. Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan November dan Desember, sementara curah hujan terendah umumnya terjadi pada bulan Juli dan Agustus. Selain itu, mengidentifikasi variabilitas iklim yang signifikan antar tahun, menunjukkan adanya fluktuasi iklim yang dapat memengaruhi kondisi cuaca Kota Bandung dari tahun ke tahun. Informasi ini penting untuk memperkuat pemahaman kita tentang iklim regional dan untuk mendukung upaya-upaya pengelolaan sumber daya alam dan mitigasi risiko di Kota Bandung.}

_{Abstract - This research uses a qualitative approach to produce conclusions regarding the identification of the condition and climate type of Bandung City based on rain data from 2019 to 2023 obtained from the Central Statistics Agency (BPS). Through in-depth analysis of rain patterns, seasonal patterns and trends observed in the data, we analyze seasonal changes and climate types in Bandung City. The research results show that the city of Bandung has the characteristics of a wet tropical seasonal climate with consistent seasonal patterns. The highest rainfall occurs in November and December, while the lowest rainfall generally occurs in July and August. In addition, identifying significant climate variability between years, shows that there are climate fluctuations that can influence Bandung City's weather conditions from year to year. This information is important to strengthen our understanding of regional climate and to support natural resource management and risk mitigation efforts in the City of Bandung.}