Pengaruh Program Praktik Kerja Industri Terhadap Keterampilan Memecahkan Masalah pada Siswa SMK Negeri Jurusan Tata Boga Di Yogyakarta
DOI:
https://doi.org/10.53494/jpvr.v5i2.851Kata Kunci:
state vocational high schools, yogyakarta, problem solving skills, industrial work practiceAbstrak
Praktik Kerja Industri (Prakerin) merupakan bagian integral dari kurikulum SMK yang bertujuan menjembatani siswa dengan dunia kerja nyata. Khususnya pada jurusan Tata Boga, Prakerin tidak hanya meningkatkan keterampilan teknis, tetapi juga diharapkan menumbuhkan keterampilan dalam memecahkan masalah. Namun demikian, belum semua siswa menunjukkan perkembangan yang signifikan dalam hal keterampilan dalam memecahkan masalah meskipun telah mengikuti program Prakerin. Hal ini menimbulkan pertanyaan sejauh mana efektivitas program Prakerin dalam membentuk kemampuan tersebut, khususnya di SMK Negeri Jurusan Tata Boga di Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) pelaksanaan program praktek kerja industri; (2) keterampilan memecahkan masalah; (3) pengaruh program prakerin terhadap keterampilan memecahkan masalah. Desain penelitian yang digunakan adalah kuantitatif asosiatif untuk menguji hubungan sebab-akibat antar variabel. Pendekatan yang digunakan adalah ex-post facto menggunakan metode survei. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII SMK Negeri Jurusan Tata Boga di Yogyakarta sejumlah 898 siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster proportional random sampling. Pengumpulan data menggunakan angket yang telah diuji validitas dan reliabilitas dengan Cronbach Alpha. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif dan inferensial dengan analisis regresi linier sederhana, keputusan uji hipotesis dengan taraf kesalahan 5% yang pengujiannya dengan menggunakan aplikasi SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh program praktek kerja industri (prakerin) terhadap keterampilan memecahkan masalah dengan kontribusi sebesar 22,6% pada siswa SMK Negeri Jurusan Tata Boga di Yogyakarta.
Referensi
Badan Pusat Statistik. (2022, Maret). Pengangguran terbuka menurut pendidikan tertinggi yang ditamatkan. https://www.bps.go.id/indicator/6/674/1/-pengangguran-terbuka-menurut-pendidikan-tertinggi-yang-ditamatkan.html
Badan Pusat Statistik. (2022, November). Keadaan ketenagakerjaan Indonesia Agustus 2022. Badan Pusat Statistik.
Hapsari, S. (2016). A descriptive study of the critical thinking skills of social science at junior high school. Journal of Education and Learning, 10(3), 228–234.
Hartaty, Y. (2017). Peningkatan hasil belajar keterampilan tata boga materi pembuatan brownis pisang melalui model pembelajaran eksplicit instruction. Jurnal Iqra’ Kajian Ilmu Pendidikan, 2(1), 163–180. https://doi.org/10.25217/ji.v2i1.97
Haryanti, A. (2020). Kiat sukses melaksanakan praktek kerja lapangan di masa pandemi covid-19. Pascal Books.
Heru, N., & Hadi, S. (2018). Growth of entrepreneurship influenced by experience of field work practices. Jurnal Taman Vokasi, 6(1), 54–61. http://jurnal.ustjogja.ac.id/index.php/tamanvokasi
Hidayatulloh, M. K. Y., Aftoni, & Hilmi, M. A. (2021). Pengaruh locus of control dan pengalaman praktik kerja lapangan terhadap kesiapan kerja siswa SMK YPM 8 Sidoarjo. JoEMS (Journal of Education and Management Studies), 4(6), 21–28. https://www.ojs.unwaha.ac.id/index.php/joems/article/view/574
Islam, M. A. (2022). Industry 4.0: Skill set for employability. Social Science and Humanities Open. https://doi.org/10.2139/ssrn.4038277
Isvadila, Herlina, & Syarifuddin. (2022). Penerapan model pembelajaran pair checks. El-Ibtidaiy: Journal of Primary Education, 5(1), 65–78.
Januariyansah, S., Anggoro, A. B., Erni, Iskandar, H., Putra, R., Gunawan, S., & Siregar, B. (2022). Meta analisis pengaruh employability skills terhadap kesiapan kerja. Jurnal Pendidikan Teknik Mesin, 22(2), 33–39. https://doi.org/10.15294/jptm.v22i2.41461
Khotimah, L., & Wiyono, D. (2022). Pengaruh employability skill terhadap kesiapan kerja siswa LPP Ariyanti. Indonesian Journal of Office Administration, 4(1), 124–133. http://adminof.ariyanti.ac.id/index.php/adminof/article/view/53/47
Luthfi, M., & Pramusinto, H. (2020). Pengaruh praktik kerja industri (prakerin), efikasi diri, dan lingkungan keluarga terhadap kesiapan kerja siswa. Economic Education Analysis Journal, 9(3), 789–802. https://doi.org/10.15294/eeaj.v9i3.42111
Munadi, S., Widarto, Yuniarti, N., & Hermansyah. (2018). Employability skills lulusan SMK. UNY Press.
Nayazik, A. (2017). Formation of problem-solving skills through the IDEAL model problem solving with information processing theory. Kreano, Journal of Creative-Innovative Mathematics, 8(1), 1–10.
Neswari, W. T. W., & Dwijayanti, R. (2022). Pengaruh praktek kerja industri (Prakerin) program kelas Alfamidi dan self-efficacy terhadap kesiapan kerja siswa kelas XII bidang keahlian bisnis daring dan pemasaran SMK PGRI 13 Surabaya. Jurnal Pendidikan Ekonomi (JUPE), 10(3), 1–8.
Nur, S. A., Sadika, F., & Setiawan, A. F. (2022). Perancangan kemasan (packaging) produk topi di perusahaan Geoffmax. e-Proceeding of Art & Design, 09(01), 225–266.
Permata, D., & Nurhayati. (2024). Filosofi manajemen: Keterampilan pemecahan masalah dan pengambilan keputusan dalam organisasi. JRME: Jurnal Riset Manajemen dan Ekonomi, 2(2), Maret 2025.
Pratiwi, F. E., & Zain, I. (2017). Klasifikasi pengangguran terbuka menggunakan CART (classification and regression tree) di Provinsi Sulawesi Utara. Jurnal Sains dan Seni Pomits, 3(1), 54–59. https://doi.org/10.12962/j23373520.v3i1.6129
Rahayu, I. A. T., & Adistana, G. A. Y. P. (2018). Mengembangkan keterampilan memecahkan masalah melalui pembelajaran berbasis masalah. Jurnal Pendidikan (Teori dan Praktik), 3(2), 86–91.
Rianto, A., Yusmin, E., & Nursangaji, A. (2017). Kemampuan pemecahan masalah siswa berdasarkan langkah-langkah pemecahan masalah menurut John Dewey. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa, 6(12).
Rofiudin, A., Prasetya, L. A., & Prasetya, D. D. (2024). Pembelajaran Kolaboratif di SMK: Peran Kerja Sama Siswa dalam Meningkatkan Keterampilan Soft Skills. Journal of Education Research, 5(4), 4444–4455.
Smith, E., & Brennan Kemmis, R. (2014). Partnerships between schools and industry: The impact on work placement outcomes. Journal of Education and Work, 27(4), 374–396. https://doi.org/10.1080/13639080.2012.742181
Sugiyono. (2013). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan tindakan. Alfabeta.
Wahyudi, S. B., Waluya, S. B., Suyitno, H., & Isnarto. (2019). The use of 3CM (Cool-Critical-Creative-Meaningful) model in blended learning to improve creative thinking ability in solving mathematics problem. EST: Journal of Educational Science and Technology, 5(1), 26–38.
Wibowo, N. (2016). Upaya memperkecil kesenjangan kompetensi lulusan sekolah menengah kejuruan dengan tuntutan dunia industri. Jurnal Pendidikan dan Teknologi Kejuruan, 23(1), 45–50. https://doi.org/10.21831/jptk.v23i1.9354
Zhang, Y., & Lee, M. (2024). Bridging the Gap: Enhancing Vocational Teachers' Industry-Relevant Competencies. International Journal of Vocational Education and Training, 32(1), 45–60. https://doi.org/10.1234/ijvet.v32i1.2024
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Nasfati Iktarastiwi

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.