ANALISIS PERBANDINGAN BIAYA DAN WAKTU PENGGUNAAN BEKISTING KONVENSIONAL DAN BEKISTING ALUMINIUM FORMWORK
ANALISIS PERBANDINGAN BIAYA DAN WAKTU PENGGUNAAN BEKISTING KONVENSIONAL DAN BEKISTING ALUMINIUM FORMWORK
Kata Kunci:
Biaya, Waktu, Konvensional, AlumAbstrak
Seiring dengan pesatnya perkembangan industri konstruksi, berbagai material berkualitas tinggi mulai banyak digunakan dalam proyek-proyek konstruksi, terutama untuk pekerjaan bekisting pada gedung bertingkat. Oleh karena itu, diperlukan analisis terhadap jenis material yang akan digunakan untuk mencapai efisiensi biaya dan waktu. Pembangunan proyek XYZ memiliki podium 5 lantai yang menggunakan bekisting konvensional, serta tower 43 lantai yang menggunakan bekisting aluminium. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan biaya dan waktu antara penggunaan bekisting konvensional, aluminium, serta kombinasi keduanya. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis kuantitatif komparatif. Berdasarkan hasil analisis, anggaran yang dibutuhkan untuk bekisting konvensional adalah Rp27.149.858.086, atau 22% lebih mahal dibandingkan bekisting campuran, dengan durasi pekerjaan 497 hari. Sementara itu, anggaran untuk bekisting aluminium adalah Rp24.251.496, atau 9% lebih mahal dibandingkan bekisting campuran, dengan durasi pekerjaan 126 hari. Durasi pekerjaan dengan bekisting campuran adalah 337 hari. Dengan demikian, penggunaan bekisting campuran lebih hemat biaya dibandingkan bekisting konvensional atau aluminium, dan waktu pengerjaan lebih cepat dibandingkan bekisting konvensional, meskipun tidak secepat aluminium. Hal ini disebabkan oleh kemudahan pemasangan pada metode bekisting aluminium. Sehingga peningkatan kualitas material bekisting dapat meningkatkan efisiensi biaya dan waktu, terutama dalam konstruksi gedung bertingkat.
Referensi
Ilham, M., & Herzanita, A. (2021). Analisis Perbandingan Bekisting Konvensional Dengan Bekisting Aluminium Ditinjau Dari Aspek Biaya Dan Waktu Pelaksanaan. Jurnal ARTESIS, 1(1), 23–30. https://doi.org/10.35814/artesis.v1i1.2704
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia. (2023). Lampiran IV : Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Konstruksi Nomor 73/SE/Dk/2023 tentang Tata Cara Penyusunan Perkiraan Biaya Pekerjaan Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat. Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Konstruksi Nomor 73/SE/Dk/2023 Tentang Tata Cara Penyusunan Perkiraan Biaya Pekerjaan Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat, 1–860. https://binakonstruksi.pu.go.id/produk/produk-hukum/surat-edaran-direktur-jenderal-bina-konstruksi-nomor-73-se-dk-2023/
Rossaty, R., Safitri, R. A., & Nabilah, S. A. (2023). Analisis Perbandingan Penggunaan Bekisting Konvensional Dan Bekisting Alumunium Terhadap Biaya Dan Waktu (Studi Kasus: Proyek Akasa Apartment Tower Kamaya, Bumi Serpong Damai, Tangerang Selatan). Structure, 4(2), 43. https://doi.org/10.31000/civil.v4i2.8062
Suwandi, P. A. P., Husodo, I. T., & Suryadi, M. W. (2020). Value Engineering in the Implemetation of Kumkang Formwork (Case Study: The Alton Apartment Project in Semarang Indonesia). Journal of Physics: Conference Series, 1625(1). https://doi.org/10.1088/1742-6596/1625/1/012012